Minggu, 21 Juli 2013

Pengenalan ERP


A.  Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)
            ERP adalah sebuah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi pada sebuah perusahaan.  ERP merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource Planning (MRP) yang secara moledular dapat menangani proses manufaktur, logistic, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan,  invoice  dan akuntansi perusahaan. Sehingga sistem ini dapat mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualiatas dan sumber daya manusia. ERP juga sering disebut dengan Back Office System  yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan public secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.




       Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi. Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan.

B.  Modul-Modul yang Terdapat pada Sistem ERP
            Secara modular, sistem ERP terbagi atas modul operasi sebagai modul utama dan modul financial dan akuntansi serta sumber daya manusia sebagai modul pendukung
  1. Financial
·  Financial Accounting  ditujukan untuk menyediakan pengukuran berkelanjutan terhadap keuntungan perusahaan, mengukur kinerja keuangan perusahaan
·      CO-Controlling untuk mendukung kegiatan operasional 
·      Investment Management ditujukan untuk menganalisis kebijakan investasi jangka panjangdan fixed assets dari perusahaan 
·      Enterprise Controlling ditujukan untuk memberikan akses bagi Enterprise Controller 
·   Treasury ditujukan untuk mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktivitas logistic dan transaksi keuangan.
  1. Operasi (Distribution and Manufacturing)
          Logistics Execution,  Sales and Distribution, Materials Management, General Logistics, Quality Management, Plant Maintenance, Costumer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management.
3.       Human Resource
Berfungsi untuk :
·     memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap gaji, benefit dan yang berkaitan dengan SDM perusahaan.
·      Melindungi data personalia dari pihak luar
·   Mambangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efiisen melalui manajemen karir.

C. Tujuan Dan Peranan ERP Dalam Organisasi
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
1.          Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
2.        Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
3.        Menghasilkan informasi yang real-time
4.        Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

D. Manfaat Sistem ERP
·       Menawarkan sistem terintegrasi didalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien
·         Memungkinkan melakukan integrasi secara global
·         Menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan koreksi data seperti yang terjadi pada sistem yang terpisah
·    Memungkinkan manajemen mengelola operasi dan tidak memonitor saja dan lebih mampu menjawab semua pertanyaan yang ada
·         Membantu melancarkan pelaksanaan manajemen rantai pasok serta memadukannya
·         Memfasilitasi hubungan komunikasi secara internal dan eksternal dalam dan luar organisasi
·         Dapat menurunkan kesenjangan antara pemrograman dengan cara perawatan sistem yang syah
·         Dapat menurunkan kompleksitas aplikasi dan teknologi

E. Kelemahan ERP
·         Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
·                    ·         Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal   ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar